Perjalanan masih panjang, Tulisan soal genre lainnya masih banyak, Jari saya pun bakal makin pegel kedepannya #curhat. Tapi nggak masalah… Toh, Biar kita semua paham perbedaan tentang genre yang “mirip tapi aslinya beda” layaknya Scrambler, Tracker, Bratstyle, Cafe-Racer, Jap Style, Rat Style, ataupun Bobber.
Kali ini, Pembahasan bakal kita lanjutkan bersama genre Tracker ! Aliran modifikasi Custom-Classic yang juga kian digemari akhir-akhir ini… Seperti apa Sejarah serta Perbedaan identitasnya dengan genre motor lain ?? Yuk, Langsung aja kita bahas bareng-bareng Brosist… Cekidots !
Tracker
Kalau sebelumnya Cafe racer berasal dari Inggris, Maka genre Custom-Classic yang satu ini berasal dari Negeri Paman Sam, Amerika, tuh Brosist ! Dan kalau Cafe Racer terinspirasi dari Balap MotoGP Jadul & IOM TT, Maka Tracker terinspirasi dari balap legendaris asal Amerika, AMA Grand National Championship. IMHO, Balapan ini cukup unik, Lantaran menggabungkan elemen Balap GrandPrix serta Dirt-Bike (MX) Racing secara bersamaan… Yup, Balapannya dilakukan di sirkuit datar, Tapi di trek tanah tuh Brosist ! So, Secara basis kita dapat mengambil kesimpulan, Tracker = Balap Amerika = Gabungan Classic – Dirt Bike.
Ajang balap tersebut dibagi dalam beberapa kelas, yakni Flat-Track, Dirt-Track, Road Race, dan Short-Track, yang uniknya juga bakal menjadi versi tersendiri untuk genre Tracker secara keseluruhan… Mungkin ajang balap ini memang tak setenar MotoGP, WSBK, IOM TT, atau MX Championship, Tapi For Your Info : Nama-nama pebalap tenar MotoGP seperti Kenny robert sr , Freddie Spencer, Eddie Lawson, dan Wayne Rainey, mengawali karir dari Ajang Balap AMA lho Brosist…!
Lantas, Apa yang menjadi pembeda dari genre Tracker Kang Eno ?? Simple ! Motor ini mengusung setang yang lebih bersahabat dibanding cafe-racer, untuk ergonomi yang lebih road-friendly… Kedua, Tangki BBM yang digunakan adalah yang paling mungil dari genre Custom Classic lain, Baik dalam hal ukuran ataupun kapasitas isinya… Selain itu, Tracker juga punya identitas asli berupa buritan belakang nya yang cukup unik tuh Brosist (bisa disimak di gambar diatas).
Untuk karet bundarnya, Genre Tracker ini menggunakan ban semi-dirt (Semi Kotak Tahu), sesuai dengan versi aslinya yang digunakan di lintasan tanah… Yang terakhir, Sosok motor Tracker murni membekali dirinya dengan sejenis sayap samping, yang di ajang balap digunakan sebagai nomor start masing-masing pebalap… Contohnya, Bisa Brosist lihat di sosok Yamaha TX750, Suzuki Bigboy, Honda FTR250 & Kawasaki 250TR.
Dalam perkembangannya, tracker juga memiliki banyak kategori lain yang juga berdasarkan ajang Balap yang menjadi basisnya, AMA Grand National Championship, yakni :
– Flat-Tracker : Tracker Murni, Cirinya seperti yang sudah dibahas diatas
– Dirt-Tracker (Grass-Tracker) : Sama saja dengan Flat-Tracker. Berdasarkan penelusuran EA’s Blog, Dirt-Tracker / Grass-Tracker adalah sebutan lain untuk motor Flat-Track di beberapa negara Eropa…
– Street-Tracker : Flat-Tracker yang sudah dibekali berbagai part (Lampu-Lampu, Spion, dan Plat Nomer) yang membuatnya jadi Road Legal.
– Board-Tracker : Versi Flat-Tracker Jadul yang Ekstrim, dan Berbasis motor AMA Grand National era tahun 1930 – 1940’an
Oke, Sekarang waktunya kita recap soal Identitas asli dari genre motor Tracker , yang membedakannya dari Genre Motor lain di kasta Custom-Classic…
– Asli dari Amerika, Terinspirasi dari Balap AMA Grand National Championship
– Posisi Riding yang lebih bersahabat, dibanding Cafe Racer
– Tangki BBM Mungil (baik dari isi maupun ukuran nya)
– Ban Semi Dirt, atau Full Ban Tahu untuk varian Grass-Tracker
– Model Buritan (Buntut) yang khas
– Terdapat Sayap Samping tempat Nomor Start
Well… Gimana Brosist ?? Semoga sekarang makin jelas, dan nggak ketuker lagi ya antara Cafe Racer dan Tracker, ataupun sebaliknya… Kita berjumpa lagi di Artikel Selanjutnya, Masih bersama genre motor Custom-Classic yang nggak kalah tersohor, Scrambler : Mixing The Classic !
Komentar
Posting Komentar